Harap maklum, gara – gara mati lampu


Mungkin bagi masyarakat Pacitan, semarang dan Indonesia, akhir – akhir ini sering, atau pernah kena pemadaman lampu secara mendadak. memasng sih, kesannya agak menjengkelkan gitu, pas saat2 serius ngerjain sesuatu yang memiliki ketergantungan terhadap listrik, ee, listrik malah padam begitu saja.

Memang juga sih, akhir – akhir ini cuaca sering tak menentu, hujan deras disertai angin kencang, sehingga mungkin disebabkan oleh hal itu,  listrik jadi sering padam. Tetapi kalau mati lampunya itu gara2 bukan itu gimana hayoo? semisal karena memang PLN-nya kurang inovatif, sehingga terpaksa ‘ngorbanin’ masyarakat yang sangat butuh energi listrik satu ini.

Saya sih agak jengkel karena terjadi pemadaman listrik itu, ya ketika beberapa waktu lalu, disaat sedang dikejar setoran liputan dan naskah tulisan, ee, tiba2.. pet. Mana belum tak save lagi, mana batrenya lagi ndilalah lobet lagi..

Arrrrgghhh. 😦

Ah, tak boleh mengeluh lah. Harap maklum saja. Karena negeri kita memang penuh dengan pemakluman. Negeri harap maklum. Harap maklum kalau sering mati lampu, sehingga kerjaan jadi ngadat. Harap maklum kerjaan ngadat karena mati lampu. Nah, fenomena mati lampu seringkali juga menjadi alasan beberapa pihak untuk memaklumi dan memberikan pemakluman.

Seringkali gara – gara mati lampu para siswa tidak ngerjain PR-nya, sehingga hal itu bisa dijadikan pemakluman dihadapan gurunya. Gurunya pun demikian, gara – gara semalem mati lampu, dijadikan bahan alasan untuk tidak ngerjain bahan RAPBS atau rincian penggunaan dana BOS. Sehingga besoknya pas lapor ke kepala sekolah, alasannya, “maap pak, semalem mati lampu”.

Nah Loh

Ternyata gara – gara mati lampu, banyak dosa yang ditimbulkan olehnya. Banyak pekerjaan kececer, sehingga besoknya kerjaannya kelantar, dan akhirnya tak beres deh. Ketika ditanya alasannya, ‘maaf pak semalem mati lampu, harap maklum’.

Memang, negeri ini penuh dengan pemakluman.

Saya sih, berharap salah satu cadangan energi listrik di Indonesia segera beroperasi. Cadangan listrik itu adalah PLTU Sudimoro Pacitan, kurang lebih sekitar kalau tidak salah 30 Km dari tempat asal saya. katanya sih tu cadangan listrik mampu menghasilkan 10ribu MW, dan katanya bisa menjadi cadangan energi listrik se-Pulau jawa dan bali. Jadi sebenarnya PLTU Sudimoro itu bisa menjadi solusi alternatif masalah listrik kita.

Pun demikian dengan beberapa wilayah di Indonesia, yang belum tersentuh pencerahan listrik samasekali, alias belum merata, tentu menjadi PR para petugas lampu kita untuk segera serius menangani masalah ini. Para masyarakat di negeri pelosok Indonesia tersebut perlu segera mendapat penerangan setelah gelap yang tak berujung.

Jadi, PR petugas lampu nasional (PLN) ada dua, yaitu mencerahkan seluruh negeri dengan memasok listrik sampai keseluruh penjuru Indonesia, juga yang kedua menghilangkan program kerja ‘pemadaman berkala’ yang menjadi momok orang yang tergantung sama listrik seperti saya.

Semoga kedepan tak ada lagi PLN (Pemadaman Lampu Nasional). Sepakat gak teman? 

9 komentar di “Harap maklum, gara – gara mati lampu

  1. kalau saya malah dapat rejeki dari seringnya mati lampu di bbrp daerah di Indonesia, karena jualan saya jadi laku.. hehe…..
    maaf promosi dikit. sy jualan lampu emergency otomatis plus remote plus fitting tengah. dan dah dikirim ke seluruh Indonesia. more info: 0852 1158 8535
    trimakasih.

Tinggalkan Balasan ke nanang sulistiawan Batalkan balasan