Alhamdulillah, akhirnya saya secara resmi membuka kembali halaman di blog pribadi saya. Dan sepertinya sudah sebulan lebih, blog yang selama 6 tahun belakangan ini menemani saya dalam suka dan duka, kadang canda, kadang tawa, tapi tak jarang pula derita, belum pernah dibuka, seinget saya, terakhir posting artikel ya soal kemenangan Mas gatot itu.
Nulis
Walaupun saya sudah sebulan lebih tak membuka blog ini untuk sekedar berbagi rasa, namun jangan khawatir, hari – hari saya masih selalu dihiasi dengan tulis – menulis. Hehehe. Entah itu menulis artikel di web punya kantor, ataupun sekedar menulis twit (ngetwit) di jejaring twitter. Oya, satu lagi, menulis buku.
Karena seperti yang pernah saya tuliskan di artikel saya beberapa waktu lalu, menulis bagi saya adalah sebuah proses pengenalan terhadap diri kita sendiri. Dengan menulis, kita akan lebih tahu karakter diri kita masing – masing.
Dari hasil pengamatan mata saya, dan juga sedikit pengamatan batin, beberapa karakter tulisan bisa dijadikan parameter dari orang yang menulis tersebut. Misalnya orang yang sikapnya narsis, ataupun suka ke_pede_an, biasanya tulisan – tulisan yang mewakili gambaran orang dengan model gini adalah tulisannya menggambarkan dirinya. Misal .. aku tuh sebenaernya gak suka banget kalo ada yang negbicarin aku berlebihan, aku kan orangnya pemalu…. atau …. hari ini rencana aku mau mengerjakan skripsi, habis itu mau belanja ke Crown plaza, soalnya celana jeansku udah gak muat...
Nah, contoh – contoh tulisan seperti itu bisa dianggap mewakili si empunya. Tengok saja, orang yang sering nulis kayak2 gitu, pasti foto2nya di jejaring susial penuh dengan aura kenarsisan.
Yang kedua, hasil pengamatan yang saya temukan adalah karakter orang pemalu. Orang pemalu ini bisa dilihat dari foto2nya di jejaring sosial kebanyakan adalah foto2 yang bukan dirinya, akan tetapi gambar – gambar yang dianggap bagus. Misal gambar embun, gambar daun, gambar gunung, gambar air, atau paling kenceng, orang dengan tipikal ini masang gambar siluet dirinya. Pun demikian dengan tulisan2nya. Orang yang pemalu biasanya menuliskan sesuatu cenderung tidak mau menampakkan dirinya. Ia lebih suka menulis kutipan dari orang – orang terkenal yang dianggap pas dengan kondisi jiwanya.
Yang ketiga, adalah karakter orang yang perasa. Orang perasa ini nampak dari tulisan2nya yang cenderung agak berbau emosional, setiap tulisan2nya baik di blog maupun di jejaring sosial, semuanya berisikan perasaanya saat itu. Misal ketika dia sedang marah, maka yang keluar di tulisan2nya adalah hal-hal yang membuat dia marah. Atau sebaliknya.
Yang keempat, adalah karakter playboy. Nah, kalo yang satu ini, sering nulis bertemakan cinta, tapi tidak bisa seromantis sastrawan. Atau kalao di jejaring sosial, dia sering berkomentar dengan lawan jenis, atau mensyen2an dengan lawan jenis. Nah, hati2 dengan tipikal orang yang tulisannny aseperti ini. Soalnya di pandai merayu banget.
Yang kelima atau terakhir, adalah karakter orang berjiwa lembut. Kalau mau lihat contohnya, yang punya blog ini mungkin salah satunya.. :P. Biasanya orang dengan tipikal seperti ini, dia cenderung sering menuliskan sesuatu dengan tambahan kata2 yang menginspirasi dan kadang juga biasanya disisipi dengan kata – kata yang memiliki makna tinggi.
Oke temen, itu beberapa contoh karakter orang dilihat dari tulisannya, lha dirimu masuk kategori manakah?
Tinta Harmoni 
saya fkir analisa yg serius, ada2 aja bng 🙂
:p
Reblogged this on Aan Aunurrofik Goes To WordPress [dot] com and commented:
Setuju sama tulisan Mas Dwi ini. Mengingatkan saya kenapa saya ngeblog, yakni sebagai salah satu media untuk pengenalan diri.
ternyata justru narsis orang yang punya blog ini…hehe….