Saatnya Bandung Juara


Bandung Juara, itulah tagline yang diusung oleh pasangan Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial saat

Bandung Juara

Bandung Juara

meresmikan menjadi pasangan calon walikota – wakil walikota dalam Pemilihan Walikota Bandung 2013-2018. Dan hasilnya, Ahad (23/6) kemarin pasangan yang didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra ini berhasil melesat dengan kemenangan telak 44,57% versi hitung cepat salah satu lembaga survei di Indonesia.

Kemenangan Ridwan-Oded ini memang sudah diprediksi sejak awal, namun yang mengagetkan adalah kemenangan telak pasangan yang ber akronim RIDO mengungguli tujuh pasangan calon lainnya. Bahkan pasangan ini berhasil unggul jauh dari peringkat kedua yang diduduki Edi Siswandi-Erwan Setiawan yang hanya mendapatkan 17%. Maklum Ridwan-Oded adalah orang baru yang muncul sekaligus tokoh muda yang mungkin masih dianggap kalah pengalaman dari calon – calon lainnya, seperti Edi Siswandi dan juga calon walikota incumbent, Ayi Vivananda. Namun ternyata masyarakat bandung sudah cerdas dengan memilih pasangan muda kombinasi arsitek pakar tata kota dengan politisi ini.

Selain faktor kapasitas yang ada pada sosok Ridwan Kamil-Oded, kemenangan kedua tokoh muda Bandung ini juga sangat dipengaruhi oleh mesin partai yang bergerak massif, baik dari PKS maupun Gerindra. Dengan dukungan sembilan Anggota DPRD dari PKS dan dua dari gerindra, saya kira ini menjadi penentu kemenangan pasangan ini. Mesin partai, baik PKS maupun Gerindra terkenal dengan mesinnya yang solid.

Tercatat dari survei, dua parpol tersebut sangat  efektif menyosialisasikan kandidat. Hal ini dapat terlihat dari tingginya angka dukungan dari pemilih PKS dan Gerindra terhadap RK-Oded. Sekitar 51,5% pemilih PKS dan 52,9% pemilih Gerindra solid mendukung pasangan ini.

Selain itu, kemenangan RIDO ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berpengaruh pada kondisi petahana. Berita terungkapnya upaya penyuapan terhadap hakim kasus Bansos terjadi ketika masa kampanye akan dimulai. Penangkapan ini kemudian mulai menyeret oknum-oknum pejabat birokrasi. Bahkan salah satu kandidat petahana menjadi salah satu pihak yang dimintai keterangan oleh KPK. Setidaknya korupsi masih menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih calon pemimpin berikutnya.

Kemenangan Ridwan-Oded ini bagi saya pribadi adalah kemenangan Bandung dengan sejuta impiannya. Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil dan Oded M Danial yang akrab disapa Mang Oded berhasil menunjukkan bahwa dengan kapasitas keilmuan dan konsep dan gagasan integral tentang tata kota dan segenap aspek pembangunan di dalamnya, akan mampu mengalahkan model pembangunan yang kolot lagi menjenuhkan. Dan hal itulah yang berhasil dilakukan Kang Emil-Mang Oded dengan konsep bandung juaranya.

Melalui konsep Bandung juara, Kang Emil-Mang Oded telah berhasil meyakinkan masyarakat kota kembang bahwa kedepan ada Bandung baru yang lebih bermartabat. Dan ditengah rasa skeptisme dan ketidakpercayaan masyarakat kepada calon – calon yang muncul, Kang Emil-Mang Oded muncul di saat momentum yang tepat, sehingga sangat wajar kedua tokoh ini memperoleh kemenangan telak.

Kang Emil memiliki jurus jitu untuk membuat Bandung masa depan yang lebih baik. Dan salah satu yang membuat saya, yang bukan orang Bandung ini merasa kagum adalah konsepnya tentang tata kota yang baik. Mulai dari ruang terbuka yang banyak, konsep transportasi yang brilian serta fasilitas pendukung yang memadai. Dan salah satu yang tidak pernah terpikirkan oleh saya, sebelumnya adalah konsepnya tentang pemberdayaan Masjid.

Masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah saja, melainkan bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat lebih banyak, diantaranya adalah pemanfaatan menara untuk keperluan pemancar alat telekomunikasi. Pun demikian dengan konsep wifi untuk masjid, saya pikir ini menjadi terobosan baru yang bisa menjadi sarana menarik minat kalangan muda untuk lebih dekat dengan masjid.

Visi Bandung juara yang dijabarkan menjadi bandung Nyaman, Unggul, Sejahtera yang bisa disaksikan via jejaring sosial Youtube, menjadi satu gagasan brilian yang diciptakan oleh kombinasi pemimpin muda ini yang tentu diharapkan mampu merubah wajah Bandung saat ini, yang identik dengan kota yang kotor dan sumpek, sehingga sempat juga Bandung mendapatkan julukan Bandung Lautan Sampah.

Dan akhirnya, Kang Emil-Mang Oded pun terpilih menjadi pasangan pemimpin Bandung yang baru. Dengan segudang visinya saat kampanye kemarin, saya berharap visi Bandung Juara tersebut menjadi kenyataan seiring berjalannya waktu. Saya berharap Kang Emil-Mang Oded mampu memenuhi harapan dan keyakinan segenap masyarakat Bandung untuk menjadikan kota ini menjadi kota juara, yang nyaman, unggul, dan sejahtera.

Mari berdiskusi