Partai masa depan itu, yang mencerdaskan dan melayani


Sepertinya saat ini dan dalam beberapa waktu ke depan, membincang soal demokrasi, politik, dan pemilu menjadi satu hal yang menarik. Dinamika perpolitikan kita menjelang Pemilu tahun depan semakin hari semakin memanas, sehingga itulah yang membuat demokrasi dan politik menjadi satu hal yang asyik untuk dibincangkan. Kasus korupsi, suap, isu kesejahteraan masyarakat, dan berbagai isu seputar politik lainnya, menjadi bahan perbincangan banyak orang di negeri ini. Akan tetapi yang disayangkan adalah, tone negatif yang muncul dari setiap perbincangan banyak orang tersebut. Yang dipublish ke media dan diperbincangkan di khalayak justru hal – hal seperti korupsi, keretakan partai, politik busuk, dan lain sebagainya.

Hal ini tentu sangat berbahaya untuk masa depan demokrasi kita, kalau tone negatif orang terhadap politik semakin meluas dan terus menerus terjadi, yang mungkin muncul adalah ketidakpercayaan orang terhadap politik dan segala instrumennya, termasuk salah satunya partai politik, sehingga hal ini berimbas kepada terhambatnya cita – cita mensejahterakan Indonesia dengan sarana demokrasi substansial.

Well, hemat saya, ini mesti segera dicegah, sifatnya segera dan mendesak. Bagaimanapun juga, Partai politik adalah asset bangsa yang menjadi instrumen penting bagi kemajuan bangsa ini ke depan. Walaupun memang dalam keberjalanannya, banyak partai yang tersandung masalah, banyak partai yang kadernya korup, atau ada friksi internal Partai, hal itu bukan lantas menjadi tolok ukur bahwa semua partai itu busuk. Salah besar kalau ada yang memiliki argumentasi demikian. Atau bisa jadi analisa saya orang yang memiliki pendapat subyektif demikian karena dilandasi rasa emosional yang tinggi, sehingga menggeneralisir bahwa semua partai politik itu sama saja, semua busuk, semua korup, dan lain sebagainya.

Kalau demikian adanya, hampir semua orang yang menjadi elit di partai politik, bisa dikatakan busuk dong? Sehingga tak ada lagi orang – orang baik yang dengan tulus ikhlas berkontribusi membangun Indonesia? Kalau begitu bisa dikatakan Indonesia saat ini sudah habis dong? Tak ada lagi masa depan yang cerah bagi Indonesia? tak ada lagi harapan bahwa Indonesia suatu saat Indonesia untuk dalam waktu yang panjang memegang tongkat estafet kepemimpinan global yang cukup panjang?

Baiklah, mari kita hilangkan semua pikiran diparagraf tiga tersebut dari pikiran kita. Kalau masih seperti itu berrarti kita sudah dilanda pesimisme yang luar biasa akan masa depan Indonesia. pesimisme inilah yang akan menjadikan kita menjadi generasi tak berdaya, generasi yang saya ibaratkan seperti mayat hidup, hidup segan mati tak mau. Generasi tidak punya mimpi.

Mari kita bincangkan masa depan Indonesia, termasuk salah satunya masalah demokrasi itu dengan semangat untuk turut berpartisipasi aktif membangun Indonesia, bukan saling menjustifikasi, mengatakan bahwa Partai saat ini sudah tidak bisa dipercaya, atau hal – hal yang menghambat optimisme demokrasi Indonesia kedepan.

 Partai yang mencerdaskan dan melayani

Kembali ke awal pembahasan, bahwa sebenarnya, ketika kita mau mencermati secara jujur, kita akan tetap menemukan mutiara ditengah lumpur, kita mesti percaya bahwa di Indonesia ini ada orang atau kelompok ‘baik’ yang akan membawa Indonesia menyejarah. Oke, mari kita simak beberapa fakta, betapa memang masih ada kelompok, boleh saya sebut Partai politik yang menjadi asset bangsa kita.

Saya memilih judul itu untuk memiliki latar belakang bahwa masa depan Indonesia sampai beberapa puluh tahun dan dekade kedepan masih menggunakan Partai Politik sebagai sarana untuk mensukseskan agenda demokrasi dan politik nasional. Maka dari itu, masa depan Indonesia ini kedepan ada di tangan Partai politik, yaitu partai politik yang mencerdaskan dan melayani. Mari kita sedikit bedah makna ‘mencerdaskan’ dan ‘melayani’.

Mencerdaskan yang saya maksud adalah membentuk paradigma yang utuh tentang politik, demokrasi nilai dan substansi, dan jiwa negarawan kepada masyarakat. Hal ini penting mengingat saat ini pragmatisme politik sudah mulai melekat dimasyarakat kita. Mencerdaskan disini adalah Partai Politik tersebut mampu membentuk karakter negarawan di setiap kader, kaderisasi partai yang kokoh dan terus menerus, serta disisi lain mampu memberikan pendidikan yang utuh kepada masyarakat, termasuk aplikasi dari nilai – nilai demokrasi substansial. Hal yang saat ini jarang dilakukan Partai politik di era sekarang.

Partai yang mampu melakukan regenerasi politik di wilayah internalnya secara terus menerus, akan menjadi masa depan Indonesia, mengingat Indonesia ke depan membutuhkan stock pemimpin masa depan yang terbentuk secara natural bukan sosok pemimpin karbitan. Disisi lain sekaligus pemimpin masa depan tersebut mampu menyelesaikan persoalan politik yang mendera bangsa. Bahasanya, proyek Indonesia kedepan, lebih khusus menjadi tanggungjawab Partai politik, adalah pembentukan stock pemimpin tangguh di masa depan. Ada dua hal, yakni sinkronik dan diabolik. Sinkroniknya, Parpol – parpol tersebut terus berupaya untuk memberantas KKN, dari internal maupun ekternal, menegakkan supremasi hukum dan penyejahteraan rakyat. Sedangkan diaboliknya adalah sebagai wadah pembentukan pemimpin – pemimpin masa depan, alias calon pemimpin, lebih lanjut, masa sekarang para calon pemimpin masa depan tersebut mesti dibenturkan untuk menjadi solusi permasalahan bangsa saat ini.

Partai yang mencerdaskan bukanlah Partai yang hanya mengandalkan figuritas satu tokoh saja, melainkan mmeiliki konsep regenerasi yang jelas, visi yang utuh, serta komitmen kebangsaan yang komprehensif. Inilah masa depan Parpol Indonesia. Disisi lainnya, selain mencerdaskan di wilayah internal sebagai basis pembentukan kepemimpinan bagi kader – kadernya, Partai tersebut adalah mampu mencerdaskan publik, tidak mengajari politik pragmatis dan kotor, dan menyadarkan akan urgensi demokrasi, sekaligus mampu memberikan contoh politik bersih dan demokrasi substansial.

Kemudian makna melayani, yang saya maksudkan adalah memiliki keutuhan konsep kontribusi kepada rakyat Indonesia, termasuk konsep aplikasinya. Karena makna demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, yang bisa juga diartikan bahwa substansi demokrasi kita adalah demokrasi yang berisfat pelayanan, maka Parpol yang konsisten dan komitmen untuk senantiasa melayani rakyat adalah Partai masa depan Indonesia.

Mari berdiskusi